Tidak ada tujuan lain dari kesulitan yang menimpa, kecuali menjadikan jiwa kita lebih besar daripada sebelum kesusahan itu tiba: tumbesar.
Di balik kesulitan, ada kemudahan.
Bagaimana kita akan mengenali kekuatan jiwa, jika kita tidak pernah menemukan kesulitan hingga menyesakan dada. Maka, tak ada gunanya mengeluhkan besarnya kesukaran yang harus dihadapi, apalagi sampai mengerdilkan kekuatan yang ada dalam diri.
Tuhan tidak akan menaruh kita dalam keadaan yang kesulitannya lebih besar daripada kemampuan kita untuk mengatasinya. Terimalah hukum (law) ini dengan keikhlasan utuh, karena dengan itu kita akan menemukan jalan unuk kemudian berhasil keluar dari kesulitan menuju kemudahan yang sempurna.
Penderitaan menumbuhkan kekuatan. Kebahagiaan menghadapi kesusahan memancarkan kelembutan. Dan kelembutan yang kuat adalah pengubah kesulitan yang terbaik. Percaya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment